JAWA TIMUR – Jumat (17/06/22) LAZNAS IZI Perwakilan Jawa Timur bersama  Yayasan Baitul Maal Perusahaan Listrik Negara (YBM PLN) bersinergi dalam Program ATM Beras dengan menyalurkan bantuan berupa 500kg beras.

Bu Paining ialah seorang janda semenjak 19 tahun lalu. Suaminya meninggal dengan meninggalkan 5 orang anak dan 20 cucu. Saat ini Bu Paining tinggal sendiri. Masing-masing dari anaknya telah memisahkan diri dan menyewa kos yang tersebar di berbagai tempat bersama keluarganya masing-masing.

Anak Bu Paining yang tinggal didekat kosan Bu Paining adalah anak ke-2 dan anak ke-5nya. Bu Paining sehari-hari menjaga cucu dari anak ke-5 Bu Paining karena anaknya tersebut telah menjanda dan mempunyai 2 anak. Dikarenakan kondisi Bu Paining yang susah berjalan dan beraktifitas sendirian untuk menjalani kegiatan sehari-hari Bu Paining didampingi oleh cucu dari anak ke-2nya karena anaknya tersebut berjualan didekat pasar pucang dekat dengan kos tempat tinggal Bu Paining.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bu Paining tidak ingin merepotkan anaknya yang sudah sangat sibuk dengan keluarganya masing-masing. Bu Paining memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan berjualan baju bekas di pasar dekat rumah dari jam 9 pagi hingga sore hari, dilanjutkan dengan berjualan kopi dan mie goreng di pinggiran pasar hingga jam 12 malam. Bu Paining membayar iuran kosan tiap bulannya sendiri sebesar Rp. 500.000,- dan juga memenuhi kebutuhan makannya sendiri.

Beliau sangat bersyukur dengan adanya ATM Beras ini dikarenakan meringankan beban beliau untuk pengeluaran sehari-hari diusianya yang sudah menua yaitu 67 tahun namun masih harus berjuang memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya sendiri dengan segala keterbatasan. Bu Paining hanya berharap semoga selalu diberikan fisik yang kuat agar selalu dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya tanpa merepotkan orang lain.

Dengan adanya ATM beras ini tentu sangat di syukuri oleh bu Paining karena beliau dapat menabung uangnya untuk membayar iuran kos tiap bulannya dan mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari. “Terimakasih banyak mbak, saya sangat terbantu dengan adanya ATM beras ini. Saya semangat mencari uang demi mencukupi kebutuhan saya sendiri. Anak saya sudah tinggal dengan keluarganya masing-masing. Semoga semakin berkah kedepannya dan juga berkah dari setiap beras yang telah menjadi tenaga dan nikmat setiap harinya menjadi ladang pahal dan rejeki yang berlimpah bagi donatur dan mbak-mbak semua” Ucap Bu Paining.

Kami berharap program ATM Beras ini dapat semakin banyak merangkul para lansia yang memang sangat membutuhkan bantuan ini.