Mar
13, 2020
Layanan Mustahik IZI Lampung, Hesti : Kami Sudah di Rumah Singgah Pasien IZI Jakarta
Keresahan yang dahulu datang ke layanan mustahik Inisiatif Zakat Indonesia perwakilan Lampung kini berbuah pesan singkat ke tim IZI, “Assalamualaikum, Alhamdulillah pak saya semalam sudah sampai di Rumah Singgah IZI Jakarta. Terima kasih untuk bantuan IZI-nya pak.”
Bantuan yang dimaksud adalah Program Layanan Pendampingan Orang Sakit (Lapors) dari Bu Hesti (30). Wanita itu memiliki anak penderita gangguan jantung bawaan. Jantungnya bocor di dua titik kanan atas dan kiri bawah sejak lahir, bernama Adzkiya Khairunnisa (6 bulan).
“Layanan Mustahik IZI Lampung, Hesti : Kami Sudah di Rumah Singgah Pasien IZI Jakarta ” – Dok. IZI
Setelah mendapat bantuan untuk pengobatan, ternyata Adzkiya harus dirujuk lebih lanjut ke R.S Jatung Harapan Kita, Jakarta. Warga Kel. Bakung Teluk Betung Barat, Bandar kembali resah karena mengingat keterbatasan ekonomi. Ia hanya seorang ibu rumah tangga, dan sang suami bekerja sebagai seorang supir.
“Terus terang saya dan suami sempat bingung, bagaimana dengan biaya selama pengobatan di sana dan nanti juga mau tinggal di mana walaupun kami punya kartu KIS. Kan kami tidak tahu sampai berapa lama disananya,” ujar Bu Hesti.
Bu Herti dan Azkiya salah satu mustahik IZI yg beruntung karena selain bisa mendapatkan bantuan Program Lapors juga sekaligus bisa mendapatkan layanan dari RSP IZI berupa tempat menginap secara gratis selama pengobatan di RS Jantung Harapan Kita.
Mengingat keterbatasan tempat tidur dari RSP IZI Jakarta 2 sendiri yg hanya memiliki 10 tempat tidur. Saat ini ada 17 Rumah Singgah Pasien IZI yg tersebar dibeberapa daerah di Indonesia. Tiga diantaranya ada di Jakarta.
“Alhamdulillah ternyata IZI bisa membantu untuk pengobatan Azkiya-anak saya, bahkan sampai kami juga dicarikan tempat singgah selama pengobatan di sana, yaitu di RSP IZI Jakarta 2, yang dekat R.S Jantung Harapan Kita,” Tambah Bu Herti dengan terharu.
Sungguh sebuah kebahagian tersendiri bagi kami para amil zakat IZI ketika mendapat ungkapan dari para mustahik seperti dari Bu Herti di atas. Ada rasa syukur dan haru karena bisa membantu meringankan sebagian dari beban dan cobaan yg mereka terima. (Adriansyah/DH)
